Kamis, 25 Agustus 2016

Tentang Hypnotherapy


*Hypnotherapy / hipnosis*

1. Semua hipnosis ialah self-hypnosis

Pandangan yang salah ialah bila client berpikir bahwa ia akan dihipnosis oleh terapis. Seolah-olah hipnosis ialah sesuatu yang dilakukan oleh hipnoterapis kepada client. Yang benar, hipnosis ialah sesuatu yang dilakukan oleh client kepada dirinya sendiri dengan mengikuti anjuran, saran, sugesti, atau bimbingan terapis.

2. Hipnoterapis hanya sebagai navigator sedangkan client ialah pengemudi

Saat melakukan terapi peran hipnoterapis hanya sebagai navigator yang mengarahkan & membimbing pikiran bawah sadar client untuk melakukan hal tertentu. Bila client tidak bersedia melakukan yang disarankan hipnoterapis maka terapi tidak bisa berjalan dengan baik. Dengan demikian dibutuhkan kerjasama antara hipnoterapis & client. client berperan sebagai co-therapist.

3. client tetap sadar walau telah masuk kondisi trance yang dalam

Banyak yang berpikir bahwa seseorang masuk kondisi hipnosis maka ia akan lupa ingatan atau menjadi tidak sadar, tidak tahu apa yang terjadi di sekitarnya & begitu bangun sdh sembuh. Ini pandangan yang salah. Yang benar, saat dlm kondisi trance, sedalam apapun trance-nya, client tetap sadar & memegang kendali penuh atas pikirannya.

Namun ada juga client yang bersikeras dengan pandangannya yaitu orang dihipnosis akan tidak sadar. Bila hipnoterapis sudah menjelaskan dengan gamblang apa itu kondisi hipnosis & client tetap bersikukuh dengan pandangan atau pemahamannya maka terapi tidak bisa dilanjutkan.

4. Kesembuhan client   sepenuhnya ialah tanggung jawab client, bukan tanggung jawab terapis.

Klien perlu menyadari bahwa tanggung jawab kesembuhan ada pada diri client, bukan pada terapis. Peran hipnoterapis hanya membantu atau memfasilitasi proses terapi dengan menggunakan sumber daya yang ada dlm diri client untuk kesembuhan client.

Ada client, pada level pikiran bawah sadar, bersikeras tidak ingin sembuh dari masalahnya karena ternyata ia mendapat keuntungan dari masalah yang dialaminya. hipnoterapis sudah tentu dapat melakukan edukasi ulang pikiran bawah sadar client. Namun bila client bersikeras tidak atau belum bersedia sembuh maka hipnoterapis harus menghargai keputusan ini.

5. client datang atas keinginan atau kesadarannya sendiri.

Untuk mengatasi suatu masalah dibutuhkan motivasi yang tinggi dari client. Semakin tinggi motivasinya maka akan semakin mudah client   sembuh. client yang datang kehipnoterapis dengan motivasi yang tinggi sebenarnya sdh sembuh. Tugas hipnoterapis tinggal melakukan sentuhan akhir saja.

Namun yang seringkali terjadi client datang bukan atas kemauan atau kesadarannya sendiri namun karena rayuan, bujukan, desakan, paksaan, & atau ancaman orang lain. Bila ini yang terjadi dapat dipastikan client tidak akan sembuh.

6. client mengijinkan dirinya untuk diterapi.

Ada client yang karena alasan tertentu tidak mengijinkan dirinya untuk diterapi. Alasannya bisa takut, merasa tidak nyaman, tidak percaya sama terapis, pandangan atau pemahaman yang kurang tepat mengenai hipnoterapi, atau client menemui hipnoterapis bukan atas kesadaran & keinginannya sendiri.

Agar hasil terapi bisa maksimal maka harus ada niat sungguh-sungguh dari client untuk berubah atau keluar dari masalah.

7. client terbuka & jujur

Keterbukaan & kejujuran dlm berkomunikasi & mengungkap berbagai data yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah ialah hal yang sangat penting. client, dlm kondisi hipnosis, tetap sadar & dapat mengendalikan pikirannya sepenuhnya. Ia dapat berbohong atau tidak mengungkap data penting yang dibutuhkan.

8. client percaya pada terapis

Bila client, karena alasan tertentu, merasa kurang yakin atau percaya pada hipnoterapis maka sebaiknya jangan melakukan terapi. Ketidakpercayaan atau perasaan ragu terhadap hipnoterapis sangat menghambat proses terapi. client berhak memutuskan tidak melanjutkan terapi.

9. client pasrah & ikhlas menjalani bimbingan terapis

Kepasrahan & keikhlasan ialah hal mutlak. client   bersikap pasif, reseptif, & mengijinkan terapi berjalan tanpa ia perlu melakukan upaya secara sadar. Hipnoterapi bukan cognitive therapy. Hipnoterapi ialah terapi yang dilakukan dlm kondisi atau dengan bantuan kondisi hipnosis.

Untuk bisa masuk ke pikiran bawah sadar yang dibutuhkan ialah niat, kepasrahan, & keikhlasan. Semakin pasrah semakin baik. Bila client berusaha atau berupaya untuk bisa tance maka semakin ia berusaha akan semakin tidak bisa. Trance ialah sesuatu yang terjadi secara alamiah & tidak membutuhkan upaya sadar.

10. client jelas aspek apa yang ingin diatasi dengan hipnoterapi.

Ada client yang datang kehipnoterapis namun tidak jelas apa yang ingin diterapi. Ketidakjelasan ini membuat pikiran bawah sadar bingung & tidak bisa fokus membantu client dlm proses terapi.

11. dlm satu sesi hipnoterapi hanya satu aspek saja yang dibereskan.

Ada client, mungkin karena ingin hemat biaya, meminta hipnoterapis membereskan beberapa masalah dlm satu sesi terapi. Untuk terapi yang efektif dibutuhkan pikiran yang fokus serta target & prioritas yang jelas. Untuk itu client perlu menetapkan dengan hati-hati & jelas apa masalah paling utama & penting untuk dibereskan di sesi hipoterapi. & yang juga perlu diingat yaitu satu sesi hipnoterapi berlangsung sekitar 2 jam.

Biasanya bila waktunya masih cukup maka hipnoterapis bisa membantu client mengatasi masalah lain. Jadi, dlm satu sesi sebaiknya fokus pada satu masalah saja.

12. Hipnoterapi ialah kontrak upaya bukan kontrak hasil

Terapis tidak boleh memberikan jaminan atau garansi kesembuhan. Hal ini juga berlaku bagi healing professional lain seperti psikiater, dokter, psikolog, & konselor. Dengan demikian bila ada client yang meminta jaminan atau garansi kesembuhan maka client seperti ini tidak bisa dilayani.

13. Hipnoterapi bukan pil ajaib / client tidak over-ekspektasi

Walau hipnoterapi terbukti secara klinis & empiris sangat efektif untuk mengatasi berbagai masalah yang berhubungan dengan mental & atau emosi, namun sama halnya teknik terapi lainnya hipnoterapi juga punya keterbatasan. Proses terapi membutuhkan waktu.

14. Komit menjalani hingga 3 sesi konsultasi & atau terapi

Klien perlu komit untuk menjalani terapi antara satu hingga tiga sesi. Komitmen awal ialah untuk 2 sesi. Satu sesi berlangsung selama 2 (dua) jam. Bila masih dibutuhkan terapi bisa dilanjutkan hingga 3 sesi.

Pada sesi pertama, bila hipnoterapis menilai client siap, maka bisa langsung dilakukan terapi. Namun bila hipnoterapis menilai client belum siap maka hanya akan dilakukan konsultasi atau konseling.

Komitmen ini sangat penting mengingat dlm proses terapi hipnoterapis dan juga client tidak dapat memprediksi data apa yang akan diungkap oleh pikiran bawah sadar client. Seringkali terjadi masalah yang tampaknya sepele & mudah diatasi ternyata ialah simtom dari satu akar masalah yang sangat serius yang membutuhkan beberapa sesi terapi agar tuntas.

Apa akibatnya bila terapi hanya dilakukan satu sesi padahal belum tuntas?

Yang terjadi ialah client   bisa menjadi semakin labil & justru akan semakin bermasalah. Ibaratnya seorang dokter bedah yang telah membuka perut pasien namun tidak menutup rapat bekas bukaan operasi ini. Akibatnya bisa sangat fatal.

15. client datang kehipnoterapis untuk terapi, bukan untuk melawan, menguji, atau ingin mengalahkan terapis

Ada client yang melakukan therapy shopping. Ia bangga telah diterapi banyak hipnoterapis namun tidak sembuh. Pola pikir client tipe ini ialah ia kehipnoterapis bukan untuk mencari bantuan menyembuhkan masalahnya namun ia ingin menguji atau mengalahkan terapisnya.

Ada juga client yang bangga bila terapisnya gagal menghipnosis dirinya. Ia merasa lebih unggul atau kuat dibanding terapisnya.

16. client tidak menganalisa

Ada client yang ingin diterapi & sekaligus ingin “belajar” teknik yang digunakan terapis. Akibatnya, ia tidak bisa masuk ke kondisi hipnosis & terapinya tidak berhasil.

Klien tipe ini rugi dua kali. Pertama, ia sdh bayar mahal untuk menjalani terapi namun tidak ada hasilnya. Kedua, ia tidak dapat mengerti apa yang dilakukan hipnoterapis karena client   tidak belajar teori & teknik yang digunakan hipnoterapis.

Keingintahuan client   membuat pikiran sadarnya tetap aktif karena melakukan analisa. Hal ini menghambat proses induksi sehingga ia tidak bisa berpindah dari kesadaran normal ke kondisi trance.

17. client mampu berkomunikasi secara verbal

Komunikasi verbal sangat penting dlm hipnoterapi. Setelah proses induksi biasanya client akan menutup mata sampai hipnoterapis selesai dilakukan. hipnoterapis berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar client   secara verbal.

Untuk itu client harus bisa memahami bahasa yang digunakan terapis. Bila misalnya hipnoterapis menggunakan bahasa Indonesia & client kurang cakap berbahasa Indonesia maka terapi tidak bisa dilakukan dengan efektif.

Hambatan lain ialah bila, misalnya, client mengalami masalah pendengaran yang mengakibatkan komunikasi antara client dan hipnoterapis menjadi tersendat.

18. client tidak di bawah pengaruh obat penenang

Klien yang sedang di bawah pengaruh obat penenang biasanya akan sulit diinduksi. Namun dengan teknik induksi khusus client   tipe ini tetap dapat masuk kondisi trance. Hambatan lain akibat pengaruh obat penenang yaitu perasaan client menjadi tumpul. client   tidak dapat merasakan emosinya padahal emosi inilah yang akan diproses dlm terapi.

Semoga bermanfaat untuk kita semua.

Salam Kesadaran Jiwa Sehat Indonesia.

Dede Mustafa
Mind therapist

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Raya Blok DD No. 15
Kelapa Gading
Jakarta utara

Telp 08111494599
087883171247

Terapi Merokok


Rokok Sehat Ala Dokter Gretha

Saya seringkali mendengar tentang argumen "rokok itu menyehatkan" dari Dokter Gretha dan Prof Sutiman (ahli biologi dan fisika) yang keduanya membuka klinik di Malang. Mereka berhasil menjinakkan kanker dan berbagai macam penyakit, dengan menghisap dan menyemburkan asap rokok. Saya membaca artikel-artikel yang berkenaan dengan itu. Saya juga menonton video (yang dengan mudah bisa ditemukan di youtube), tentang bagaimana tembakau di tangan Dokter Gretha dan Profesor Sutiman, menjadi senjata ampuh melawan kanker kronis.

Tapi saya belum pernah melihat langsung, ---dan terus terang, saya sangat penasaran. Sampai suatu sore, Prov Among Kurnia Ebo mengajak saya pergi ke Nanggulan, Kulonprogo (20 kilometer dari Yogyakarta). Ia mengatakan, "Mari kita melihat, dan merasakan keajaiban tembakau."

Dokter Gretha, ternyata membuka cabang pengobatan tembakaunya di Kulonprogo. Klinik pengobatan itu ditangani oleh murid beliau, yang hampir 10 tahun menjadi asisten, menemani Dokter Gretha.

Tidak seperti lazimnya sebuah klinik yang selalu hampir dipastikan terdapat pengumuman "dilarang merokok", di tempat ini bertoples-toples rokok disajikan di atas meja. Lengkap dengan asbak yang berjejer. Setiap tamu yang datang dipersilahkan merokok. "Semakin banyak merokok, semakin sehat," begitu slogan yang diberlakukan di tempat ini.

Tak ayal, para asisten yang rata-rata adalah perempuan, --mereka ngobrol sambil merokok. Rokok yang mereka istilahkan dengan sebutan "devine".

Devine adalah sebuah campuran antara tembakau dan berbagai rempah, yang telah disterilkan dengan cara tertentu, sehingga menghasilkan sebuah paduan khas dengan aroma yang sedikit berbeda dengan rokok biasa. Asap yang telah menjadi nano ini (saya belum memahami betul arti kata "nano"), yang menjadi senjata utama untuk memerangi kanker.

Setiap pasien ditangani selama 3 jam. 1 jam pengasapan dengan pembakaran tembakau rempah yang dibakar di atas tungku (pasien duduk di atas kursi, dengan separuh badan ditutup sarung dimana tepat di bawah kursi diletakkan tungku yang menyala). Setelah proses pengasapan selesai, barulah proses selanjutnya, yakni: memasukkan asap dengan sebuah alat ke lubang telinga (semacam alat injeksi), seluruh area kepala, leher, dan bahu.

Tahap berikutnya adalah pembaluran. Seluruh badan dibalur rempah yang dicampur abu hasil pembakaran rokok dan tungku. Pasien kemudian dibungkus alumunium foil, dan dibaringkan selama satu jam di atas lempeng tembaga. Kemudian proses terakhir, adalah mengucuri seluruh tubuh pasien dengan air mendidih.

Air mendidih? Ya. Harus dengan air mendidih. "Tapi tenang, semua aman. Dijamin pasien tidak akan mlonyoh (julit mengelupas dan terbakar). Sebab campuran antara ramuan balur, serta pengaruh lempengan tembaga, akan menetralisir suhu seketika. Seluruh toksin, racun-racun radikal bebas yang mengendap selama bertahun-tahun di dalam tubuh, serentak keluar dalam proses ini. Lewat seluruh pori-pori, keringat, kencing, dan BAB (pasien akan langsung mules, dan mengeluarkan seluruh cairan perut berwarna hitam kecoklatan serta gas yang keluar secara beruntun).

Saya adalah pasien tanpa penyakit. Tapi tanpa disadari, seumur hidup saya telah menghirup jutaan zat beracun lewat udara (polusi, debu, asap kendaraan), lewat makanan (pestisida, zat pengawet, hingga formalin). Sebab dari sinilah salah satu sumber berbagai macam penyakit bisa tumbuh (diantaranya adalah kanker). Maka saya berbaring di atas lempengan tembaga, setelah satu jam diasapi tungku aroma tembakau pekat, sambil  terus-menerus merokok devine. Telinga saya dimasuki asap, pori-pori kulit saya dimasuki asap, semuanya mengandung tembakau.

Saya berbaring dibungkus alumunium foil, rasa panas rempah yang dibalurkan ke seluruh tubuh (dari ujung kaki hingga ujung kepala) perlahan merasuki sekuruh pori-pori kulit. Mata terpejam, dan sedikit mengantuk. Imajinasi saya melayang dan membayangkan, mungkin seperti inilah ketika tubuh terbaring kaku di atas dipan jenazah. Bedanya jika mayat pasti dingin, dan yang ini hangat penuh aroma. Saya terbaring kaku, diam, selama satu jam. Ketika pikiran antara ambang sadar dan tidurm para oerawat datang membawa air mendidih. Badan saya diguyur air mendidih.

Panas? Ternyata tidak. Tapi perut langsung mulas, ---tidak tertahankan. O la la, pantas saja kamar perawatan ini dilengkapi dengan kloset duduk. Para perawat (2 orang) buru-buru keluar, sambil berseloroh, "Silahkan berak, Pak. Dan langsung mandi. Jangan lupa kunci dulu pintunya".

Hehe. "Prooot, preeet, srooot," cairan kental hitam kecoklatan menyembur dari anus, bercampur tahi. Banyak sekali, dan suara gas yang beruntun keluar tanpa bisa ditahan terdengar keras. Saya yakin semua orang yang di luar pasti mendengarnya, berdentum-dentum, terkentut-kentut, Alamak, alangkah leganya.

Tubuh saya seperti melayang. Segar dan enteng. Alangkah ringannya. Begitu selesai mandi, ganti baju, saya keluar kamar dan melihat seluruh benda-benda (kursi-kursi, pohon, bunga, halaman rumah) dengan pandangan takjub. Alangkah segarnya tubuh saya, alangkah jelasnya mata saya, dan semua yang saya lihat begitu membahagiakan.

Ditutup dengan segelas jamu dan balutan air jeuk di muka, leher, tangan, dan kaki. Saya pulang sambil tak lupa mengantongi berbatang-batang rokok devine, untuk saya hisap nanti di rumah.

Bulan depan saya akan kembali datang ke sini. Sebab siapa tahu masih ada racun bebal yang masih ngendon di dalam tubuh saya, ---racun-racun jahat yang telah saya simpan tanpa sengaja selama 50 tahun.
(Joni Aria Dinata)

Minggu, 21 Agustus 2016

Harga Rp 50.000 Hanya Hoax


Harga Rokok 50 Ribu HOAX
BY ALIFURRAHMAN

Wacana menaikkan harga rokok menjadi 50 ribu terus bergulir. Bahkan sekarang jadi semakin serius karena ditanggapi oleh ketua DPR Ade Komarudin.

Awal cerita rokok 50 ribu ini mencuat karena berita hoax dengan judul “Kebijakan Pemerintah!! Mulai Hari ini Harga Rokok Naik Menjadi Rp.50.000/Bungkus.” Berita bohong tersebut kemudian dibagikan oleh banyak orang, karena judulnya memang sangat bombastis. Beberapa berita malah mencantumkan nama “Jokowi” untuk mendapat efek lebih besar. Mungkin juga supaya para sapi bisa kembali menyalahkan Jokowi.

Sebelum membahas lebih jauh soal rokok 50 ribu, yang perlu saya tekankan di awal adalah, usulan harga rokok menjadi 50 ribu perbungkus hanyalah wacana Kepala Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Hasbullah Thabrany.

Hasbullah mengungkapkan bahwa dari hasil survey akan terjadi penurunan hingga 72 persen bagi para perokok. Fakta lain menyebutkan bahwa di Negara lain harga rokok ada yang mencapai hingga Rp. 120 rib per bungkus (Singapura).

Berita yang harusnya masih usulan LSM tersebut kemudian diberi judul bahwa pemerintah menaikkan harga rokok menjadi 50 ribu perbungkus. Hoax.

Dari hoax yang terlanjur viral inilah kemudian wartawan serta media menanyakan wacana tersebut ke para pejabat di negeri ini. Media kemudian memuat berita komentar-komentar ketua DPR, Gubernur Jatim, Gubernur Jabar dan Walikota Bandung.

Lucunya, para pejabat yang sepertinya tidak terlalu mengikuti arus media tersebut menanggapi dengan sangat serius. Contoh saja Soekarwo Gubernur Jatim, dia berpendapat bila ingin mengurangi jumlah perokok, caranya bukan menaikkan cukai, namun semua pabrik rokok harus ditutup. “Pabrik rokok  di luar negeri juga harus ditutup. Mending begitu,” katanya.

Sementara Dirut PT Gudang Garam juga ikut berkomentar. “Kami yakin pemerintah akan bijak memperhitungkan seberapa besar kenaikan cukai yang ideal,” ucapnya pada saat jumpa pers dalam acara Investor Summit dan Capital Market Expo di Surabaya, Kamis, 18 Agustus 2016.

Rencana kenaikan harga rokok dari Rp 20 ribu menjadi Rp 50 ribu per pak dirasa memberatkan industri. “Saya rasa akan berantakan,” tambahnya.

Sekarang kondisinya seolah-olah usulan kenaikan harga rokok 50 ribu perbungkus tersebut lahir dari pemerintah pusat. Padahal itu hanya kajian LSM dan sama sekali belum dibahas oleh pemerintah. Hasbullah baru akan menyerahkan hasil kajiannya, baru ingin mengusulkan ke Menteri Kesehatan.

Setelah meng-hoax kan harga rokok 50 ribu, kini disusul hoax berikutnya berupa daftar harga rokok. Sekarang juga sedang viral seolah-olah itu sudah harga resmi dan diputuskan. Padahal semuanya hoax.

Upaya Mengganggu Kinerja Jokowi

Saya berpendapat bahwa hoax harga rokok 50 ribu adalah upaya mengganggu kerja pemerintahan Jokowi. Ada yang ingin mencoba buat kegaduhan, dengan harapan kinerja pemerintah tidak maksimal dan 2019 nanti bisa dijadikan amunisi kampanye.

Dari awal saya perhatikan, ada kelompok tertentu yang sangat memfasilitasi upaya membuat berita ini jadi viral. Mereka adalah salah satu partai yang pernah paling lama berkuasa di negara ini. Puluhan tahun. Beringin. Tau kan?

Media pertama yang memuat pernyataan Hasbullah adalah media beringin. Hasil survey dan wacana tersebut menjadi berita seolah-olah usulannya dari pemerintah. Padahal sekali lagi hanya komentar atau pendapat LSM.

Kemudian setelah viral, yang dimintai pendapat soal kenaikan harga rokok adalah politisi beringin. Entah disengaja atau tidak, yang berkomentar soal rokok adalah hanya politisi dari kalangan partai kampret oposisi. Namun untuk mengaburkan, ditambahlah Ridwan Kamil yang posisinya bebas partai.

Berhubung dalam politik tidak ada yang kebetulan, saya meyakini bahwa semua ini memang terstruktur sistematis dan massif. Sekarang yang perlu dicari tahu adalah, siapa donatur Hasbullah untuk melalukan survey soal rokok? Ini sebagai penguat atau konfirmasi bahwa isu rokok 50 ribu memang dibuat oleh beringin.

Hasbullah Thabrany sendiri merupakan orang yang dulu digadang akan menjadi Menteri Kesehatan di kabinet kerja. Namun Presiden Jokowi malah memilih Nila Moelouk yang juga sama-sama orang UI. Apakah ini ada kaitannya dengan rokok? Tidak pasti. Kemungkinannya masih dua, positif negatif. Entah apakah ini cara Hasbullah menunjukkan dirinya lebih berkualitas dibanding Nila, atau Hasbullah merasa ingin membantu Menteri Nila yang merupakan teman sealmamater. Tapi yang pasti, patut dicari tahu siapa donatur Hasbullah, apakah ada hubungannya dengan beringin?

Efek negatif menaikkan harga rokok

Disadari atau tidak, menaikkan harga rokok adalah cara paling efektif bagi kelompok oposisi untuk menyerang pemerintah. Wacana menaikkan harga rokok 50 ribu dibungkus dengan penelitian ilmiah dan tujuan yang sehat. Seolah-olah baik bagi negara ini. Padahal tujuan akhirnya adalah hal-hal buruk.

Di Indonesia, rokok merupakan barang paling banyak dikonsumsi, nyaris sejajar dengan beras dan bensin. Pada 2014 lalu produksi rokok mencapai 360 miliar batang. Penerimaan negara dari sektor bea dan cukai tahun 2013 lalu tercatat Rp 108,45 triliun. Dari jumlah tersebut, cukai hasil tembakau dan rokok masih mendominasi dengan angka mencapai Rp 103,53 triliun.

Industri rokok juga menjadi sumber penghidupan bagi 6,1 juta orang yang bekerja di industri rokok secara langsung dan tidak langsung, termasuk 1,8 juta petani tembakau dan cengkeh.

Jika rokok dinaikkan, otomatis permintaan menjadi berkurang. Perusahaan rokok pasti mengurangi pekerja dengan alasan efisiensi. Petani tembakau akan semakin kehilangan lahan pendapatannya. Dan jika ditotal secara keseluruhan termasuk konsumen, mereka yang ikut terdampak rokok jumlahnya mencapai puluhan juta orang.

Bagi konsumen, rokok adalah hiburan paling murah yang bisa mereka dapatkan kapan saja. Mereka dari golongan lintas usia yang level kecanduannya tidak mengenal tua muda. Kalau ‘hiburan’ ini dicabut, maka hampir pasti akan menimbulkan gelombang penolakan yang luar biasa.

Dari kejadian ini saya berpikir, ternyata mudah untuk membuat negara ini berantakan. Naikkan saja rokok menjadi 500 ribu rupiah, dijamin Presidennya lengser.

Tujuan baik tapi berdampak buruk

Dalam setiap hal selalu ada perhitungan baik dan buruk. Kemudian kita lihat mana yang lebih berdampak? Jika dampaknya lebih buruk, sekalipun tujuannya baik, maka tidak boleh dilakukan.

Satu-satunya dampak buruk rokok adalah kesehatan. Selain itu tidak ada. Sementara dampak positifnya adalah hiburan, ekonomi dan sosial budaya. Sekalipun ada yang berkomentar bahwa negara harus menanggung biaya kesehatan yang mahal karena perokok, namun harus diingat bahwa rokok menyumbang pendapatan negara yang sangat besar. Industri rokok juga menyerap tenaga kerja dan membeli produk pertanian.

Kalaupun ada cara efektif untuk mengurangi rokok dan fasilitas umum bebas asap rokok, itu pasti bukan dengan menaikkan harga harganya. Pasti.

Satu-satunya cara efektif mengurangi rokok adalah membatasi ruang gerak perokok di tempat umum. Seperti meningkatkan fasilitas terminal, halte dan bus atau memberikan rambu dilarang merokok di taman dan sebagainya. Sisanya, di rumah atau warung kopi, biarkan rakyat menikmati hiburan dengan harga terjangkau secara tenang dan nyaman.

Http://smokertherapy.blogspot.com
Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Raya Blok DD no. 15
Kelapa Gading
Jakarta Utara
Hp. 08111494599
087883171247

Sabtu, 20 Agustus 2016

Prediksi Harga Rokok


Berikut prediksi harga rokok sementara untuk bulan September 2016 :
-Marlboro Merah Rp.51.800
-Marlboro Light Rp.48.500
-Marlboro Menthol Rp.48.800
-Marlboro Black Menthol Rp.51.200
-Marlboro Ice Blast Rp.52.500
-Dunhill Merah Rp.50.800
-Dunhill Mild Rp.48.200
-Dunhill Menthol Rp.50.200
-Lucky Strike Filter Rp.43.800
-Lucky Strike Light Rp.42.800
-Country Merah Rp.42.800
-Country Light Rp.42.200
-Pall Mall Filter Rp.42.500
-Pall Mall Light Rp.43.800
-Pall Mall Light Menthol Rp.43.800
-Djarum Super 16 Rp.39.500
-Djarum MLD Rp.40.500
-Djarum Black Rp.38.800
-Djarum Black Menthol Rp.39.200
-Djarum 76 Rp.32.800
-Djarum Clavo Filter Rp.36.200
-Djarum Clavo Kretek Rp.34.800
-LA Light Rp.38.800
-LA Menthol Rp.39.500
-LA Light Ice Rp.40.800
-LA Bold Rp.40.200
-Gudang Garam Filter Rp.40.500
-Gudang Garam Signature Rp.42.200
-Gudang Garam Signature Mild Rp.40.800
-GG Mild Rp.40.500
-Gudang Garam Surya 16 Rp.42.400
-Gudang Garam Surya Exclusive Rp.44.800
-Gudang Garam International Rp.40.200
-Surya Pro Mild Rp.38.800
-Sampoerna Mild Rp.48.800
-Sampoerna Menthol Rp.47.500
-U Mild Rp.35.800
-Class Mild Rp.42.500
-Star Mild Rp.40.800
-Star Mild Menthol Rp.42.500
-Dji Sam Soe Magnum Filter Rp.45.500
-Dji Sam Soe Magnum Blue Rp.45.200
(Bangkapos)